Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

puisi Pengisi Hari

Pengisi Hari Untukmu yang dulu mengisi hariku Senandungmu membuatku terpaku Candamu mewarnai hariku Hadirmu selalu kutunggu Tak pernah terlintas walau sesaat Untuk lupa mengingat Yang ada rasa yang kian menguat Hari demi hari kau mulai menghindar Aku mengiyakan tanpa sadar Bayangmupun mulai pudar Namun aku menunggumu dengan sabar Berharap kau akan segera datang Kini aku sadari Kau telah jauh pergi kau telah temukan pengganti Begitu sakit rasa yang kau beri Menyakiti nurani Kau lambungkan aku jauh tinggi Lalu kau hempas seperti ini Untukmu yang dulu mengisi hariku Selamat ! Kau berhasil mengoyak hati ini

Diary cinta sesaat

CINTA sesaat Malam ini terasa berbeda. Berbeda dengan malam sebelumnya. Aku merasa sendiri, diselimuti sepi. Aku hanya bisa mengenang malam-malam dimana aku bisa mendengar suaramu. Suara yang bisa membuat hidupku kembali berwarna. Tak tahu apa sebab engkau pergi, engkau pergi begitu saja. Aku hanya ingin engkau tahu aku selalu menunggu kabarmu di setiap detikku. Tapi engkau seolah-olah tak mengerti dan takkan mau mengerti tentang hal itu. Tak ada hari tanpa mendengar rekaman suaramu, mungkin engkau juga tidak tahu menahu tentang hal itu, tapi itu tak berpengaruh bagiku. Mengenalmu, mendengar suara indahmu melantunkan senandung sudah menjadi bahagia bagiku. Aku tak ingin kau tahu rasa yang ku pendam selama ini, aku hanya menganggap dalam hati kalau engkau juga merasakan hal yang sama. Setiap detikku dihantui bayangmu. Tak pernah lepas doa agar aku tetap bisa dekat denganmu. Hari demi hari kau makin menjauh, dengan alasan yang tak pasti. Dan bodohnya aku mengiyakan semuany

Puisi Cinta Jadi Benci

Cinta Jadi Benci Hamada Balqist Bagiku kau penyejuk hati Ku terngiang suaramu setiap hari Hanya kau tempatku berbagi Tapi kau bukan yang dulu lagi Kau pergi dengan semua janji Kau tak lagi peduli Rasa cinta berubah jadi benci Kau bukan lagi sandaran hati Ya illahi.. Bantulah hamba Mu ini Biarkan rasa ini Ku pendam sendiri Dan kubawa mati