Langsung ke konten utama

Arijit Singh - Channa Mereya Lyrics (Ost. Ae Dil Hai Muskhil)

Arijit Singh - Channa Mereya Lyrics 
(Ost. Ae Dil Hai Muskhil)


balqist hamada

Achcha Chalta Hoon
(Baiklah, aku pergi sekarang)

Duaaon Mein Yaad Rakhna
(Ingatlah aku selalu dalam doa-doamu)

Mere Zikr Ka Zubaan Pe Swaad Rakhna
(Rasakanlah selalu sebutan namaku pada lidahmu)

Achcha Chalta Hoon
(Baiklah, aku pergi sekarang)

Duaaon Mein Yaad Rakhna
(Ingatlah aku selalu dalam doa-doamu)

Mere Zikr Ka Zubaan Pe Swaad Rakhna
(Rasakanlah selalu sebutan namaku pada lidahmu)

Dil Ke Sandookon Mein Mere Achche Kaam Rakhna
(Simpanlah selalu kebaikan-kebaikanku dalam kumpulan peti di hatimu)

Chitthi Taaron Mein Bhi Mera Tu Salaam Rakhna
(Bubuhkanlah selalu salam untukku dalam tiap surat dan telegrammu)

Andhera Tera Maine Le Liya
(Telah kuambil kegelapanmu)

Mera Ujla Sitaara Tere Naam Kiya
(Dan telah kutulis bintang benderangku atas namamu)

Channa Mereya Mereya, Channa Mereya Mereya
(Oh rembulanku, oh rembulanku)

Channa Mereya Mereya Beliya
(Oh rembulanku tersayang)

O Piya
(Oh kekasih)

Channa Mereya Mereya, Channa Mereya Mereya
(Oh rembulanku, oh rembulanku)

Channa Mereya Mereya Beliya
(Oh rembulanku tersayang)

O Piya
(Oh kekasih)

Mehfil Mein Teri Hum Na Rahe Jo
(Bila aku tak hadir dalam pestamu)

Gham Toh Nahi Hai - 2x
(Janganlah bersedih)

Qisse Humare Nazdeekiyon Ke
(Kisah-kisah tentang kedekatan kita)

Kam Toh Nahi Hai - 2x
(Tidaklah sedikit)

Kitni Dafaa Subah Ko Meri
(Begitu seringnya pagi hariku)

Tere Aangan Mein Baithe Maine Shaam Kiya
(Kulewatkan sambil duduk di halaman rumahmu hingga sore tiba)

Channa Mereya Mereya, Channa Mereya Mereya
(Oh rembulanku, oh rembulanku)

Channa Mereya Mereya Beliya
(Oh rembulanku tersayang)

O Piya
(Oh kekasih)

Channa Mereya Mereya, Channa Mereya Mereya
(Oh rembulanku, oh rembulanku)

Channa Mereya Mereya Beliya
(Oh rembulanku tersayang)

O Piya
(Oh kekasih)

Channa Mereya Mereya, Channa Mereya Mereya
(Oh rembulanku, oh rembulanku)

Channa Mereya Mereya O Piya
(Oh rembulanku tersayang, Oh kekasih)

Channa Mereya Mereya, Channa Mereya Mereya
(Oh rembulanku, oh rembulanku)

Channa Mereya Mereya O Piya
(Oh rembulanku tersayang, Oh kekasih)

Tere Rukh Se Apna Raasta Mod Ke Chala
(Aku pergi dengan mengalihkan arah jalanku dari wajahmu)

Chandan Hoon Main, Apni Khushboo Chhod Ke Chala
(Aku adalah cendana, aku pergi dengan meninggalkan keharumanku)

Mann Ki Maaya Rakh Ke Tere Takiye Tale
(Kusimpan perasaan hatiku di bawah bantalmu)

Bairagi Bairagi Ka Sooti Chola Odh Ke Chala
(Aku pergi dengan mengenakan kain pertapa suci)

Channa Mereya Mereya, Channa Mereya Mereya
(Oh rembulanku, oh rembulanku)

Channa Mereya Mereya O Piya
(Oh rembulanku tersayang, Oh kekasih)

O Piya
(Oh kekasih)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, Syarat, dan Metode Tahammul wal Ada'

Pengertian Tahammul wa al-Ada’           Tahammul adalah menerima dan mendengar suatu periwayatan hadits dari seorang guru dengan menggunakan beberapa metode penerimaan hadits.[1] Muhammad ‘Ajaj al-Khatib memberikan defenisi dengan kegiatan menerima dan mendengar hadits.[2] Jadi tahammul adalah proses menerima periwayatan sebuah hadits dari seorang guru dengan metode-metode tertentu. Al-‘Ada adalah kegiatan meriwayatkan dan menyampaikan hadits.[3] Menurut Nuruddin ‘Itr adalah menyampaikan atau meriwayatkan hadits kepada orang lain.[4] Jadi al-‘ada adalah proses menyampaikan dan meriwayatkan hadits. At-Tahammulal-Hadist        Menurut bahasa tahammul merupakan masdar dari fi’il madli tahmmala ( ﺗَﺤَﻤَّﻞَ - ﻳَﺘَﺤَﻤَّﻞُ - ﺗَﺤَﻤُﻼ ) yang berarti menanggung , membawa, atau biasa diterjemahkan dengan menerima. Berarti tahammul al-hadits menurut bahasa adalah menerima hadits atau menanggung hadits. Sedangkan tahammul al-hadits menurut istilah ulama ahli hadits, sebagaima

MAKALAH Hadits menurut segi kuantitas rawi (Mutawatir dan Ahad); segi kualitas Rawi (Shahih, Hasan dan Dhaif) LENGKAP

BAB I PENDAHULUAN 1.1      Latar Belakang Seperti yang telah diketahui, hadits diyakini sebagai sumber ajaran Islam setelah kitab suci Al-Quran. Hadits merupakan segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW. baik berupa ucapan, perbuatan maupun ketetapan yang berhubungan dengan hukum dan ketentuan Allah yang disyari’atkan kepada manusia. Selain itu, hadits juga dibutuhkan manusia untuk mengetahui inti-inti ajaran dalam Al-Quran. Jika ayat-ayat dalam Al-Quran mutlak kebenarannya, berbeda dengan hadits yang bisa saja belum jelas periwayatannya, hadits tersebut benar berasal dari Nabi Muhammad SAW. atau bukan. Ditinjau dari segi kuantitasnya, hadits dibagi menjadi mutawatir dan ahad. Sedangkan ditinjau dari segi kualitasnya, hadits terbagi menjadi dua yaitu, hadits Maqbul (hadits yang dapat diterima sebagai dalil) dan hadits Mardud (hadits yang tertolak sebagai dalil). Hadits Maqbul terbagi menjadi dua yaitu hadits Shahih dan Hasan, sedangkan yang termasuk dalam ha

Language Varieties (Dialect, Styles, Slang word, Registers)

Language Varieties Group 6 Rizal Fachtur Hidayat (16320017) Balqist Hamada (16320021) Sheni Diah Safitri (16320052) Dhimas Muhammad I. J. (16320053) Yoshi Nur Rahmawati (16320096) Nikma Hidayatul Khasanah (16320101) Audy Oktaviani A. I. (16320140) Roby Inwanuddin Affandi (16320220) Wahida Camelia (16320228) Language Varieties Language varies from one social group to another social group, from one situation to another situation, and from one place to another place. Variation shows that every speaker does not speak the same way all the time. Language varieties indicate that the speakers are distinct from members of other groups (Finegan, 2008) . Language variety that signifies particular situations of use is called registers, it is appropriate for use in particular speech situations. There are some examples of language variations that are of interest to linguist according to   (Akmajian, 1998) , lingua francas, pidgins, creoles, jargon, sl