Letih
Saat aku punya masalah, akusering berpikir sendiri, berpikir setengah mati, apa hanya aku yang memikirkan masalah ini. Sering aku heran begitu cepatnya hati berpaling, sedangkan disini aku masih menanti. menanti kejelasan hati ini. aku sungguh tak ingin berurusann lagi, tapi Tuhan mengirimnya kembali. Sudah kering air mata ini. Sudah jenuh pikiran ini untuk mencari cara tuk menenangkan hati. Apa usahaku masih kurang? Sehingga belum bisa mendapat lebih? Letih. Tak semudah ekspektasi yang kutemui di tivi.
Komentar
Posting Komentar