Langsung ke konten utama

Tragedy Raibnya HP- Balqist Hamada

Tragedy Raibnya HP
balqisthamada
 
       Malam ini aku tertimpa musibah, hp ku hilang KTM juga hilang. Awal mulanya seperti ini, pada saat hari menjelang malam, ada mbak-mbak gendut cari kamar kos-kosan. ia menuju kamar ku dengan di temani abah (pemilik kos). Dikenalkanlah kami, ia tampak baik dan ramah, bahkan ia terlihat rajin beribadah karena ia menyempatkan sholat di kamar ku. kami mengobrol banyak hal di kamarku. katanya, ia mencarikan kos buat adiknya, bahkan ia sudah bayar kos untuk 3 bulan sekitar satu juta. Tapi karena mungkin ia merasa kamar ku sempit untuk dipakai berdua, ia menanyakan perihal kamar kamar lain. Aku sempat berkirim pesan via WA dengan temanku, Hari kalau akan ada orang yang sekamar dengan ku di kos sekitar jam 06:30. di sela-sela perbincangan, mbak gendut itu, menanyakan apakah aku sudah mandi atau belum, kalau belum aku disuruhnya bergegas mandi, tapi aku tidak mau karena memang aku sudah mandi.
        Masih belum ada gerak gerik mencurigakan ku pikir. dia memakai masker, dengan alibi sedang terkena flu. setelah ia sholat, aku antarkan ke kamar temanku. Ya, seperti layaknya orang yang tengah mencari hunian yang pas, melihat lihat kamar, sok kenal sok dekat. lalu kami kembali ke kamarku, untuk menimbang-nimbang luas dan harga kamar tersebut, hapeku masih ada dan aku sempat berkirim pesan dengan Hari. setelah itu, ia kembali ke kamar temanku untuk membantu temanku membersihkan sekaligus merapikan kamarnya. lalu ia juga memintaku untuk mengambilkan kasur dan meminjam sprei karena tidak ada di kamar temanku. aku mengambilkannya dikamarku. Aku tidak mengarahkan pandanganku ke meja belajarku dimanna aku biasa menaruh hapeku disana.
     Aku kembali ke kamar temanku dengan sprei di tangan ku, lalu mbak gendut itu memastikan ke abah bahwa ia tak jadi sekamar denganku namun dengan temanku, ia ingin memastikan harganya apakah sama atau tidak. Ia menuju lantai bawah, lalu kembali ke atas dengan nafas ngos-ngosan katanya harganya beda, lebih murah. Lalu ia kembali kebawah lagi untuk mengambil sisa uang kembaliannya yang diperkirakannya lebih. Aku mengiyakan perkataanya sembari membantu Arum temanku merapihkan buku dan barang-barangnya. Aku santai saja, Namun kira-kira 20 menit aku bersama Arum, mbak gendut itu tidak kunjung muncul batang hidungnya. Aku kembali ke kamarku, niatku ingin mengabari Hari, bahwa mbak gendut itu tidak jadi sekamar denganku. Namun apa, saat aku cari hpku....... ZONK..., aku minta Arum untuk miscall, nomerku sudah TIDAK AKTIF. Tuhan, apa maksudnya ini?
       Apa Engkau benci kalau aku memperlakukan hpku seperti apa yang aku lakukan? apa kau benci kalau aku suka mendzolimi hpku dengan cara memakainya terus-menerus? Apa Engkau merasa cemburu dengan adanya hp Kau merasa bahwa aku jadi aku lebih mencintai dunia darpada akhirat? Tuhan, maafkan aku...
      Selang beberapa menit kemudian, aku menemui abah, meminta identitas diri dari mbak gendut itu. Aku menanyakan alamatnya, aku juga menanyakan apakah benar mbak itu sudah membayar Dp satu juta?  Ternyata apa kata abah, ia hanya memberi uang Dp sebesar LIMA PULUH RIBU saja. Degh, aku yakin bahwa ia penipu, pencuri, dan munafik. selain itu, ia juga memberi info yang berbeda pada abah, bahwasannya ia mencari kos untuk anaknya, lalu alamatnya berada di jalan yang berbeda dengan apa ynag telah ia sebutkan padaku.
      Aku panic bukan main, aku minta tolong Arum untuk terus menghubungi nomorku, melacak hape ku dengan aplikasi, mennaykan pada teman-temanku lewat instagram. kata Fahma temanku, tetap usaha hubungi, pasti ada waktunya ia mengaktifkan hp ku. selain itu, Etika menyarankan untuk lapor polisi saja. Aku bingung untuk melaporkan apa, aku tidak punya bukti kalau mbak genduut itu yang mencurinya. Kata Etika lapor saja, siapa tau bisa ketemu. Katanya, harus bawa KTP dan KTM. Saat, aku membuka ho untuk memastikan bahwa semuanya sudah ada di dompet dan bersiap untuk berangkat, aku baru sadar kalau KTM ku juga raib. kamu tau jumlah tabungan yang ada disitu sangat banyak bagi anak seumuranku.
      Tak berapa lama, aku dijemput Hari untuk diantarkan ke Kantor Polisi. Kata bapak polisi, untuk melaporkan hilangnya hp harus ada bukti pembelian dan kardus hpnya. Aku bingung saat itu aku tak hafal semua nomor anggota keluargaku, yang hanya kau tau nomor kakakku di ig, dan itu susah sekalii dihubungi. tapi akhirnya selang 25 menit ia sms. lalu aku kabari saja kalau hp ku hilang, tapi dia bilang kalau ia sedang bekerja, jadi ia tak bias membantu. aku mencoba menghubungi ayahku, namun selalu gagal karena aku memasukkkan angka yang salah. Aku coba ingat ingat lagi akhirnya bias dan aku menelponnya. Mendengar semua itu, ayahku terkesan biasa saja, tak marah malah menyuruhku untuk tenang dan sabar, sungguh kondisi yang aneh. Akhirnya aku meminta foto kuitansi dan dosbuk hp, lalu aku setorkan ke bapak polisi. di catat dan di beri surat, dan itu bayar 10 ribu. Pada awalnya aku santai saja, namun aku baru ingat kalau aku punya uang sedikit. Bagaimana aku bis teraktir Hari untuk makan sedangkan aku sendiri tidak bisa ambil uang di ATM karena KTM  hilang. Akhirnya setelah melapor aku pulang dibonceng Hari.
      Aku tersadar, bahwasannya orang yang selama ini aku benci dan suka aku marahi dan cueki, ternyata ia malah membantuku, sedangkan orang yang ku cintai dan aku puja tiap hari, tak ada kabar, atau sekedar menanyakan bagaimana kronologinya.
Maaf Hari, Arum, Etika...... aku sering cuek, marah gak jelas dengan mereka, namun merekalah yang membantuku.
 
Tuhan, apabila memang tidak ketemu, aku ikhlas. Gantilah yang lebih baik, atau tidak, jadikan itu penebus dosaku di akhirat nanti. Terserah Ya Allah, semua ini hanya titipanMu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, Syarat, dan Metode Tahammul wal Ada'

Pengertian Tahammul wa al-Ada’           Tahammul adalah menerima dan mendengar suatu periwayatan hadits dari seorang guru dengan menggunakan beberapa metode penerimaan hadits.[1] Muhammad ‘Ajaj al-Khatib memberikan defenisi dengan kegiatan menerima dan mendengar hadits.[2] Jadi tahammul adalah proses menerima periwayatan sebuah hadits dari seorang guru dengan metode-metode tertentu. Al-‘Ada adalah kegiatan meriwayatkan dan menyampaikan hadits.[3] Menurut Nuruddin ‘Itr adalah menyampaikan atau meriwayatkan hadits kepada orang lain.[4] Jadi al-‘ada adalah proses menyampaikan dan meriwayatkan hadits. At-Tahammulal-Hadist        Menurut bahasa tahammul merupakan masdar dari fi’il madli tahmmala ( ﺗَﺤَﻤَّﻞَ - ﻳَﺘَﺤَﻤَّﻞُ - ﺗَﺤَﻤُﻼ ) yang berarti menanggung , membawa, atau biasa diterjemahkan dengan menerima. Berarti tahammul al-hadits menurut bahasa adalah menerima hadits atau menanggung hadits. Sedangkan tahammul al-hadits menurut istilah ulama ahli hadits, sebagaima

MAKALAH Hadits menurut segi kuantitas rawi (Mutawatir dan Ahad); segi kualitas Rawi (Shahih, Hasan dan Dhaif) LENGKAP

BAB I PENDAHULUAN 1.1      Latar Belakang Seperti yang telah diketahui, hadits diyakini sebagai sumber ajaran Islam setelah kitab suci Al-Quran. Hadits merupakan segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW. baik berupa ucapan, perbuatan maupun ketetapan yang berhubungan dengan hukum dan ketentuan Allah yang disyari’atkan kepada manusia. Selain itu, hadits juga dibutuhkan manusia untuk mengetahui inti-inti ajaran dalam Al-Quran. Jika ayat-ayat dalam Al-Quran mutlak kebenarannya, berbeda dengan hadits yang bisa saja belum jelas periwayatannya, hadits tersebut benar berasal dari Nabi Muhammad SAW. atau bukan. Ditinjau dari segi kuantitasnya, hadits dibagi menjadi mutawatir dan ahad. Sedangkan ditinjau dari segi kualitasnya, hadits terbagi menjadi dua yaitu, hadits Maqbul (hadits yang dapat diterima sebagai dalil) dan hadits Mardud (hadits yang tertolak sebagai dalil). Hadits Maqbul terbagi menjadi dua yaitu hadits Shahih dan Hasan, sedangkan yang termasuk dalam ha

Language Varieties (Dialect, Styles, Slang word, Registers)

Language Varieties Group 6 Rizal Fachtur Hidayat (16320017) Balqist Hamada (16320021) Sheni Diah Safitri (16320052) Dhimas Muhammad I. J. (16320053) Yoshi Nur Rahmawati (16320096) Nikma Hidayatul Khasanah (16320101) Audy Oktaviani A. I. (16320140) Roby Inwanuddin Affandi (16320220) Wahida Camelia (16320228) Language Varieties Language varies from one social group to another social group, from one situation to another situation, and from one place to another place. Variation shows that every speaker does not speak the same way all the time. Language varieties indicate that the speakers are distinct from members of other groups (Finegan, 2008) . Language variety that signifies particular situations of use is called registers, it is appropriate for use in particular speech situations. There are some examples of language variations that are of interest to linguist according to   (Akmajian, 1998) , lingua francas, pidgins, creoles, jargon, sl