Niat Thawaf
Thawaf yang terkandung dalam ibadah haji tidak wajib niat
karena niatnya sudah terkandung dalam niat ihram haji. Tetapi kalau thawaf itu
tersendiri bukan dalam ibadah haji seperti thawaf wada’ (thawaf karena
meninggalkan makkah), maka wajib berniat. Karena niat merupakan syarat sah
thawaf.
Macam-macam thawaf
a)
Thawaf qudum (thawaf ketika baru sampai) sebagai
shalat tahiyyatul masjid
b)
Thawaf ifadhah (Thawaf rukun haji)
c)
Thawaf wada’ (thawaf karena meninggalkan makkah)
d)
Thawaf tahallul (penghalalan barang yang
haram karena ihram)
e)
Thawaf nazar
f)
Thawaf sunat
Bacaan Thawaf:
“Subhanallah walhamdu lillahi walaa ilaaha illallohu wallahu akbar
walaa haula walaa quwwata illa billah”
4. sa’i (berlari-lari kecil di
antara bukit shafa dan marwah)
Syarat-syarat sa’i
a.
Hendaklah dilmulai dari bukit shafa dan diakhiri
di bukit marwah
b.
Dilakukan sebanyak 7x
c.
Mengerjakannya setelah thawaf, baik thawaf rukun maupun Thawaf qudum.
5. mencukur atau menggunting
rambut.
Sekurang-kurangnya tiga he;ai
rambut. Dan rukun ini tidak bisa diganti dengan menyembelih.
6. tertib. Sesuai urutan
rukun-rukun tsb.
Beberapa wajib haji
Perbedaan antara “wajib” dan
“rukun” ialah:
Rukun : sesuatu yang jika di tinggalkan, membuat haji itu tidak sah, dan
tidak dapat diganti dengan “dam” (menyembelih binatang).
Wajib : sesuatu ynag apabila ditinggalkan, ibadahnya tetap sah, dan
harus diganti dengan membayar dam.
Ihram dari miqat(tempat yang
ditentukan dan masa tertentu)
·
Miqat zamani (ketentuan waktu)
Ialah dari awal
bulan syawal sampai terbit fajar Hari Raya Dzulhijjah (tanggal 10 Dzulhijjah),
jadi haji dilakukan selama 2 bulan 9 1/2 hari.
·
Miqat makani
a)
Makkah, miqat
orang yang tinggal di makkah (ihram di rumah masing2)
b)
Zul-Hulaifah,
miqat orang yang datang dari madinah dan negeri-negeri yang sejajar dengan
madinah
c)
Juhfah, miqat
orang yang datang dari arah mesir, Syam, Maghribi dan negeri-negeri yang
sejajar dengan negeri-negeri tsb.
d)
Yalamlam,
bukit ini adalah miqatnya orang yang datang dari arah Yaman, India, Indonesia,
dan negeri-negeri yang sejajar dengan negeri-negeri tsb.
e)
Qarnul
Manazil, bukit miqat orang yang datang dari arah Nadjil-Yaman dan
Nadjil-Hijaz dan negeri-negeri yang sejajar dengan negeri-negeri tsb.
f)
Zatu
‘irqin, miqaat orang yang datang
dari Iraq dan negeri-negeri yang sejajar dengan negeri-negeri tsb.
g)
Bagi penduduk negeri yang ada diantara makkah
dan madinah maka miqatnya ialah negeri masing-masing
bermalam di Muzdalifah
Melontar jumratul Aqabah pada hari Raya Haji
Melontar tiga jumrah pada tiap-tiap hari tanggal 11,12,13 Dzulhijjah,
tiap jumroh dilontar tujuh batu kecil, waktu melontar ialah sesuadah
tergelincir matahari pada tip-tiap hari
Thawaf wada’
Menjauhkan diri dari segala larangan atau yang diharamkan
(muharromat)
Sunat Haji
1.
Mengerjakan haji
dan umroh
a)
Ifrad :mengerjakan
haji dulu, alu umroh. Cara ini lebih baik dari cara-cara yang lain
b)
Tamattu’: mendahulukan umroh daripada haji pada
waktu haji
c)
Qiran :
haji dan umroh dilaksanakan secara bersamaan.
2.
Membaca Talbiyah, lafalnya
“Laabaika Allahumma
labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik innal hamda wanni’mata laka wal
mulka laa syarika laka”
3.
Berdoa setelah membaca Talbiyah
4.
Membaca dzikir sewaktu thawaf, lafalnya:
”rabbanaa aatinaa fiddun yaa hasanah wa fil
akhiroti hasanatan wa qinaa adzaaba annar”
5.
Shalat dua rakaat setelah thawaf
6.
Masuk ke ka’bah
Larangan haji
1.
Dilarang bagi laki-laki memakai pakaian
berjahit,memakai penutup kepala (topi, peci) sewaktu ihrom. Sedangkan bagi
wanita tidak boleh memakai penutup muka
(cadar),dan kaus tangan.
2.
Baik laki-laki maupun perempuan dilarang memakai
wangi-wangian
3.
Dilarang menghilangkan rambut atau bulu badan
yang lain.
4.
Tidak boleh memotong kuku
5.
Dilarang mengakadkan nikah (menikah, menikahkan,
atau menjadi wakil dalam akad)
6.
Dilarang bersetubuh
7.
Dilarang berburu dan membunuh binatang.
Komentar
Posting Komentar