Langsung ke konten utama

Always be The Worst



Always be The Worst 
Balqisthamada


Entah mengapa, aku selalu merasa menjadi manusia paling tak beruntung di dunia. Masalah ipk, di antara segerombolan temanku hanya aku yang turun. Masalah pacaran, pasti aku yang ditinggalin. Masalah deket sama orang, pasti orang yang deketin aku yang gak aku suka. Hmh sulit sekali rasanya untuk bersyukur.
Entah mengapa juga, akhir akhir ini aku sadar, kalau aku selama ini terlalu egois. Nyadarnya telat ya? Pas uda di tinggal dia, pas kakak dah gak kerja baru sadar. Yah memang penyesalan datang diakhir. Aku pengen banget berubah, berubah jadi gak egois, ramah ke semua orang. Tapi prakteknya selalu setengah-setengah, itu hanya bertahan di menit-menit awal. Menit selanjutnya, balik lagi ke asal, judes, cuek, egois. Selain itu, untuk memperbaiki ipk aku bertekad untuk belajar lebih dulu dari temen-temenku, tapi sumpah, ga nyaut banget nih otak. Kalo nunggu bareng temen-temen belajarnya otomatis ketinggalan lah. Secara aku loadingnya lama banget.
Aku harus apa, aku pun tak tau. Jangankan ambil tindakan, berbicara saja sekarang aku jarang. Perubahan yang baru aku rasakan saat banyak orang memberikan komentar yang sama padaku.
Tuhan,masih adakah kesempatan untuk memperbaiki semua ini? Mendapat ip yang lebih baik, mendapat maaf darinya, menjadi lebih sabar dan ramah. Apakah masih bisa? Mana bulan ini sepi job lagi L. Serasa paling buruk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, Syarat, dan Metode Tahammul wal Ada'

Pengertian Tahammul wa al-Ada’           Tahammul adalah menerima dan mendengar suatu periwayatan hadits dari seorang guru dengan menggunakan beberapa metode penerimaan hadits.[1] Muhammad ‘Ajaj al-Khatib memberikan defenisi dengan kegiatan menerima dan mendengar hadits.[2] Jadi tahammul adalah proses menerima periwayatan sebuah hadits dari seorang guru dengan metode-metode tertentu. Al-‘Ada adalah kegiatan meriwayatkan dan menyampaikan hadits.[3] Menurut Nuruddin ‘Itr adalah menyampaikan atau meriwayatkan hadits kepada orang lain.[4] Jadi al-‘ada adalah proses menyampaikan dan meriwayatkan hadits. At-Tahammulal-Hadist        Menurut bahasa tahammul merupakan masdar dari fi’il madli tahmmala ( ﺗَﺤَﻤَّﻞَ - ﻳَﺘَﺤَﻤَّﻞُ - ﺗَﺤَﻤُﻼ ) yang berarti menanggung , membawa, atau biasa diterjemahkan dengan menerima. Berarti tahammul al-hadits menurut bahasa adalah menerima hadits atau menanggung hadits. Sedangkan tahammul al-hadits menurut istilah ulama ahli hadits, sebagaima

MAKALAH Hadits menurut segi kuantitas rawi (Mutawatir dan Ahad); segi kualitas Rawi (Shahih, Hasan dan Dhaif) LENGKAP

BAB I PENDAHULUAN 1.1      Latar Belakang Seperti yang telah diketahui, hadits diyakini sebagai sumber ajaran Islam setelah kitab suci Al-Quran. Hadits merupakan segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW. baik berupa ucapan, perbuatan maupun ketetapan yang berhubungan dengan hukum dan ketentuan Allah yang disyari’atkan kepada manusia. Selain itu, hadits juga dibutuhkan manusia untuk mengetahui inti-inti ajaran dalam Al-Quran. Jika ayat-ayat dalam Al-Quran mutlak kebenarannya, berbeda dengan hadits yang bisa saja belum jelas periwayatannya, hadits tersebut benar berasal dari Nabi Muhammad SAW. atau bukan. Ditinjau dari segi kuantitasnya, hadits dibagi menjadi mutawatir dan ahad. Sedangkan ditinjau dari segi kualitasnya, hadits terbagi menjadi dua yaitu, hadits Maqbul (hadits yang dapat diterima sebagai dalil) dan hadits Mardud (hadits yang tertolak sebagai dalil). Hadits Maqbul terbagi menjadi dua yaitu hadits Shahih dan Hasan, sedangkan yang termasuk dalam ha

Language Varieties (Dialect, Styles, Slang word, Registers)

Language Varieties Group 6 Rizal Fachtur Hidayat (16320017) Balqist Hamada (16320021) Sheni Diah Safitri (16320052) Dhimas Muhammad I. J. (16320053) Yoshi Nur Rahmawati (16320096) Nikma Hidayatul Khasanah (16320101) Audy Oktaviani A. I. (16320140) Roby Inwanuddin Affandi (16320220) Wahida Camelia (16320228) Language Varieties Language varies from one social group to another social group, from one situation to another situation, and from one place to another place. Variation shows that every speaker does not speak the same way all the time. Language varieties indicate that the speakers are distinct from members of other groups (Finegan, 2008) . Language variety that signifies particular situations of use is called registers, it is appropriate for use in particular speech situations. There are some examples of language variations that are of interest to linguist according to   (Akmajian, 1998) , lingua francas, pidgins, creoles, jargon, sl