Langsung ke konten utama

First-Day Journey with Bang Jeff

First Day Journey with Bang Jeff  
Balqist Hamada

ini kisahku guiding hari pertama di waktu akhir liburan..
Sepertinya ini merupakan jawaban atas doa ku., setelah lama aku gagal dapat orderan berkali-kali, akhirnya aku dapat satu dan long trip :). Tourist yang aku bawa 1 orang aja, cowok. Pagi" banget aku pergi ke terminal Bungurasih di anterin ayah. disana aku ketemuan ama mbah Anto, orang ynag nyarikan kerjaan hehhe. setelah dari Bungurasih kita menuju rumah bos travel Tripperhood, mbak Tisa. disan aku di titipin kertas review, headlamp, sama masker buat tamu.
 di wanti" ama mbaknya jangan sampek keliru lagi soal itu, pasalnya, tahun lalu aku nitipin masker itu ke guide ijen lokal hehhe. bodoh ya? :D setelah berpamitan dr rumah bos, kita menuju Hotel Novotel Surabaya. Aku nyampek sekitaran jam 9. trus di ajak makan di pinggir jalan ama mbah Anto. setengah jam kemudian kita balik ke hotel. Disana supirnya udah nungguin. Sebelum aku nyusul tamu, aku ke nyempetin ke toilet dulu. Pas balik ke mobil, aku liat bule cowok sendirian, check out dari hotel. Aku mau nanya apa dia Jeff apa bukan gitu, tapi masak iya gue nyapa kayak gitu :D, akhirnya aku balik ke mobil, ambil tas terus nanya ke resepsionist nya, ternyata bener kan, itu bang Jeff :). Setelah mastiin orangnya adalah tamu yang bakalan aku bawa, aku anter dia ke mobil, trus kita cap cus dari hotel. 

Dijalan, kita mampir dulu ke apotek, katanya touristnya dia lagi gak enak badan. nah, baru kita menuju ke Madakaripura. Disana, aku siap" bawa sandal, ama mantel. trus guide lokalnya dateng, dia minta ongkosnya 150 ribu, gila.. 2x lipat dari budget yang di kasih ama kantor. Aku panik banget, aku ga mau salah lagi kaya dulu, jadi aku konfirmasi sulu ke mbah anto, si bulenya uda keliatan gak tertarik ama Madakaripura, karena di nilai ruwet. Akhirnya  setelah berdebat begitu lama, kita jadi kesana dengan budget segitu, dengan syarat ga ada tarikan apa apa lagi. Aku ngerasa kalo guide nya g enak banget nganter kita. uda jalannya cepet" ga ngajak ngobrol, trus setiapa ada temenya dia kayak bisik" gitu. kan ga enak.

terlepas dari situ, aku mulai ngerasa kalau sandal yang aku pake sakit banget ke kaki, aku tetep betah"in biar sampe sna. Aku juga haus banget, mana ga bawa aqua gara" panik debat. Pas pulangnya, aku liat kaki ku udah berdarah", gilaaa.. jadi pulang dari sana aku ga pake sandal.

Balqist Hamada

selesai pulang dari sana, kita cari makan, aku bingung harus makan dimana? terus akhirnya aku sama driver sepakat cari makan deket bromo yang agak bagusan dikit tempatnya. akhirnya di Ayam Bakar Bawangan. disana tempatnya bagus buat foto", dingin juga sih hawanya. disana kita sharing" banyak hal, kayak gimana perbandingannya pelaanan disini ama di USA. Terus bulenya juga aku suruh ngartiin tulisan bahasa indo ke Itali ama Perancis seru deh. :). Aku disana milih makan yang paling murah, takut mahal" ga kuat bayar, iya lah resto. terus akhirnya pas bill nya di anter, bulenya yang bayarin, Alhamdulillah, ga terkuras deh :) ni foto kita setelah makan"

Balqist Hamada 


seru kaaan...
setelah itu, kita lanjut ke Hotel Bromo, disana kita bingung banget cari" SM Villa, katanya berdekatan ama SM Bromo, tapi di cari" ga ketemu., sampe 5x kita puter balik. Akhirnya ketemu, tapi ternyata, administrasinya harus ke SM Bromo. huft. akhirnya kita kesana terus balik lagi nganterin bang Jeff ke SM Villa. and this is the end of our first day Journey :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, Syarat, dan Metode Tahammul wal Ada'

Pengertian Tahammul wa al-Ada’           Tahammul adalah menerima dan mendengar suatu periwayatan hadits dari seorang guru dengan menggunakan beberapa metode penerimaan hadits.[1] Muhammad ‘Ajaj al-Khatib memberikan defenisi dengan kegiatan menerima dan mendengar hadits.[2] Jadi tahammul adalah proses menerima periwayatan sebuah hadits dari seorang guru dengan metode-metode tertentu. Al-‘Ada adalah kegiatan meriwayatkan dan menyampaikan hadits.[3] Menurut Nuruddin ‘Itr adalah menyampaikan atau meriwayatkan hadits kepada orang lain.[4] Jadi al-‘ada adalah proses menyampaikan dan meriwayatkan hadits. At-Tahammulal-Hadist        Menurut bahasa tahammul merupakan masdar dari fi’il madli tahmmala ( ﺗَﺤَﻤَّﻞَ - ﻳَﺘَﺤَﻤَّﻞُ - ﺗَﺤَﻤُﻼ ) yang berarti menanggung , membawa, atau biasa diterjemahkan dengan menerima. Berarti tahammul al-hadits menurut bahasa adalah menerima hadits atau menanggung hadits. Sedangkan tahammul al-hadits menurut istilah ulama ahli hadits, sebagaima

MAKALAH Hadits menurut segi kuantitas rawi (Mutawatir dan Ahad); segi kualitas Rawi (Shahih, Hasan dan Dhaif) LENGKAP

BAB I PENDAHULUAN 1.1      Latar Belakang Seperti yang telah diketahui, hadits diyakini sebagai sumber ajaran Islam setelah kitab suci Al-Quran. Hadits merupakan segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW. baik berupa ucapan, perbuatan maupun ketetapan yang berhubungan dengan hukum dan ketentuan Allah yang disyari’atkan kepada manusia. Selain itu, hadits juga dibutuhkan manusia untuk mengetahui inti-inti ajaran dalam Al-Quran. Jika ayat-ayat dalam Al-Quran mutlak kebenarannya, berbeda dengan hadits yang bisa saja belum jelas periwayatannya, hadits tersebut benar berasal dari Nabi Muhammad SAW. atau bukan. Ditinjau dari segi kuantitasnya, hadits dibagi menjadi mutawatir dan ahad. Sedangkan ditinjau dari segi kualitasnya, hadits terbagi menjadi dua yaitu, hadits Maqbul (hadits yang dapat diterima sebagai dalil) dan hadits Mardud (hadits yang tertolak sebagai dalil). Hadits Maqbul terbagi menjadi dua yaitu hadits Shahih dan Hasan, sedangkan yang termasuk dalam ha

Language Varieties (Dialect, Styles, Slang word, Registers)

Language Varieties Group 6 Rizal Fachtur Hidayat (16320017) Balqist Hamada (16320021) Sheni Diah Safitri (16320052) Dhimas Muhammad I. J. (16320053) Yoshi Nur Rahmawati (16320096) Nikma Hidayatul Khasanah (16320101) Audy Oktaviani A. I. (16320140) Roby Inwanuddin Affandi (16320220) Wahida Camelia (16320228) Language Varieties Language varies from one social group to another social group, from one situation to another situation, and from one place to another place. Variation shows that every speaker does not speak the same way all the time. Language varieties indicate that the speakers are distinct from members of other groups (Finegan, 2008) . Language variety that signifies particular situations of use is called registers, it is appropriate for use in particular speech situations. There are some examples of language variations that are of interest to linguist according to   (Akmajian, 1998) , lingua francas, pidgins, creoles, jargon, sl