Langsung ke konten utama

ya hanana lirik

ya hana na
Betapa Beruntungnya Kami

ظَهَرَ الدِّينُ المُؤَيَّد   بِظُهُورِالنَّبِى اَحمَد
dzoharoddiinul muayyad bidzhuhuurin nabi ahmad
Telah muncul agama yang didukung,  dengan munculnya sang Nabi Ahmad

يَا هَنَانَــــــــا بِمُحَمَّد  ذَلِكَ الفَضلُ مِنَ الله
ya hana na bimuhammad   dzalikal fadhlu minallah
Betapa beruntungnya kami dengan Muhammad (Saw), itulah anugerah daripada Allah SWT

يَا هَنَانَا
ya hana na
Betapa Beruntungnya Kami

خُصَّ بِالسَّبعِ المَثَانِى   وَحَوى لُطفَ المَعَأنِى
khusho bissab’il matsani   wa hawa luthfal ma’ani
Diistimewakan dengan as-Sab’ul Matsany (al-Fatihah), penghimpun rahsia bagi setiap makna

مَالَهُ فِى الخَلقِ ثَانِى   وَعَلَيهِ اَنزَلَ الله
ma lahu fil kholqi tsani   wa a’laihi anzalallah
Tidak ada yang senilai dengannya, dan Allah mewahyukan kepadanya (Muhammad SAW)

يَا هَنَانَا
ya hana na
Betapa Beruntungnya Kami

مِن مَكَّةٍ لَمَّا ظَهَر    لِاَجلِهِ انشَقَ القَمَر
min makkatillamma dzohar    liajlihin syaqqal qomar
Ketika di Makkah bulan tampak terbelah deminya (Muhammad SAW),


وَافتخَرَت الُ مُضَر   بِهِ عَلى كُلِّ الاَنَام
waf takhorot aalu mudhor     bihi ala kullil anam
lalu kabilah Mudhar (kabilah Muhammad SAW) dibanggakan oleh seluruh manusia

يَاهَانَانَأ
ya hana na
Betapa beruntungnya kami

اَطيَبُ النَّاسِ خَلقًا   وَاَجَلُّ النَّاسِ خُلُقُا
athyabunnasi kholqon   wa ajallunnasi khuluqon
Beliau adalah manusia yang terbaik ciptaanNya, dan teragung akhlaknya

ذِكرُهُ غَربًا وَشَرقًا   سَائِرٌ وَالحَمدُ لِله
dzikruhu ghorbaw wa syarqon    saa iruw walhamdu lillah
Semua berzikir ke atasnya samada di barat atau di timur, segala puji hanya bagi Allah SWT

يَاهَنَانَا
ya hana na
Betapa beruntungnya kami

صَلُّوا عَلى خَيرِ الاَنَام   المُصطَفَى بَدرِالتَّمَام
shollu a’la khoiril anami   al musthofa badrittamami
Berselawatlah ke atas sebaik-baik manusia (Muhammad SAW) yang terpilih, sang bulan purnama

صَلُّوا عَلَيهِ وَسَلِّمُوا   يَشفَع لَنَأ يَومَ الزِّحَام
shollu a’laihi wasallimu  yasyfa’ lana yaumazzihami
Sampaikanlah salam kepadanya, moga diberi syafaat di hari kebangkitan

يَا هَنَانَا
ya hana na
Betapa beruntungnya kami

يَا هَنَانَا

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, Syarat, dan Metode Tahammul wal Ada'

Pengertian Tahammul wa al-Ada’           Tahammul adalah menerima dan mendengar suatu periwayatan hadits dari seorang guru dengan menggunakan beberapa metode penerimaan hadits.[1] Muhammad ‘Ajaj al-Khatib memberikan defenisi dengan kegiatan menerima dan mendengar hadits.[2] Jadi tahammul adalah proses menerima periwayatan sebuah hadits dari seorang guru dengan metode-metode tertentu. Al-‘Ada adalah kegiatan meriwayatkan dan menyampaikan hadits.[3] Menurut Nuruddin ‘Itr adalah menyampaikan atau meriwayatkan hadits kepada orang lain.[4] Jadi al-‘ada adalah proses menyampaikan dan meriwayatkan hadits. At-Tahammulal-Hadist        Menurut bahasa tahammul merupakan masdar dari fi’il madli tahmmala ( ﺗَﺤَﻤَّﻞَ - ﻳَﺘَﺤَﻤَّﻞُ - ﺗَﺤَﻤُﻼ ) yang berarti menanggung , membawa, atau biasa diterjemahkan dengan menerima. Berarti tahammul al-hadits menurut bahasa adalah menerima hadits atau menanggung hadits. Sedangkan tahammul al-hadits menurut istilah ulama ahli hadits, sebagaima

MAKALAH Hadits menurut segi kuantitas rawi (Mutawatir dan Ahad); segi kualitas Rawi (Shahih, Hasan dan Dhaif) LENGKAP

BAB I PENDAHULUAN 1.1      Latar Belakang Seperti yang telah diketahui, hadits diyakini sebagai sumber ajaran Islam setelah kitab suci Al-Quran. Hadits merupakan segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW. baik berupa ucapan, perbuatan maupun ketetapan yang berhubungan dengan hukum dan ketentuan Allah yang disyari’atkan kepada manusia. Selain itu, hadits juga dibutuhkan manusia untuk mengetahui inti-inti ajaran dalam Al-Quran. Jika ayat-ayat dalam Al-Quran mutlak kebenarannya, berbeda dengan hadits yang bisa saja belum jelas periwayatannya, hadits tersebut benar berasal dari Nabi Muhammad SAW. atau bukan. Ditinjau dari segi kuantitasnya, hadits dibagi menjadi mutawatir dan ahad. Sedangkan ditinjau dari segi kualitasnya, hadits terbagi menjadi dua yaitu, hadits Maqbul (hadits yang dapat diterima sebagai dalil) dan hadits Mardud (hadits yang tertolak sebagai dalil). Hadits Maqbul terbagi menjadi dua yaitu hadits Shahih dan Hasan, sedangkan yang termasuk dalam ha

Language Varieties (Dialect, Styles, Slang word, Registers)

Language Varieties Group 6 Rizal Fachtur Hidayat (16320017) Balqist Hamada (16320021) Sheni Diah Safitri (16320052) Dhimas Muhammad I. J. (16320053) Yoshi Nur Rahmawati (16320096) Nikma Hidayatul Khasanah (16320101) Audy Oktaviani A. I. (16320140) Roby Inwanuddin Affandi (16320220) Wahida Camelia (16320228) Language Varieties Language varies from one social group to another social group, from one situation to another situation, and from one place to another place. Variation shows that every speaker does not speak the same way all the time. Language varieties indicate that the speakers are distinct from members of other groups (Finegan, 2008) . Language variety that signifies particular situations of use is called registers, it is appropriate for use in particular speech situations. There are some examples of language variations that are of interest to linguist according to   (Akmajian, 1998) , lingua francas, pidgins, creoles, jargon, sl